Sabtu, 10 April 2010
Tawuran Pelajar Seorang Tewas
ENGKOS KOSASIH/GM
PETUGAS Identifikasi Polres Bandung dibantu Polsek Majalaya mengidentifikasi jasad Rian (13), siswa kelas 2 SMPN 1 Paseh, Jumat (9/4).
MAJALAYA,(GM)-
Seorang tewas saat terjadi tawuran antara puluhan pelajar dari SMPN 1 Paseh dengan SMPN 1 Ibun, Kab. Bandung, di bilangan kompleks ruko Alsipa Pajagalan, Jalan Raya Majalaya-Cicalengka, Desa Majakerta, Kec. Majalaya, Jumat (9/4) sekitar pukul 11.30 WIB.
Pelajar yang tewas adalah Rian Hermawan (13), siswa SMPN 1 Paseh warga Kp. Bojongkeusik RT 03/RW 01 Desa Bojong, Kec. Majalaya. Korban tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya, yang jaraknya sekitar 1,2 km dari lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun "GM", tawuran tersebut dipicu aksi saling ledek di antara kedua kelompok pelajar, yang kemudian berujung pada terjadinya perkelahian di antara mereka.
Menurut Arief Suhada (22), salah seorang saksi mata, dia sempat melihat korban terjatuh akibat dipukul siswa lain. "Korban terlihat telentang setelah ada yang memukul. Korban langsung dibawa warga ke rumah sakit," katanya.
Ia mengatakan, korban terjatuh di atas paving block. "Mungkin ada sekitar 10 menit keributan itu terjadi. Namun, mereka langsung membubarkan diri setelah ada petugas kepolisian yang datang ke lokasi kejadian," kata Arief yang diiyakan Jeri, warga lainnya.
Kapolres Bandung, AKBP Drs. Imran Yunus, M.H., didampingi Kasat Reskrim, AKP Agung N. Masloman dan Kapolsek Majalaya, AKP Moeljono Hadi, membenarkan terjadinya tawuran yang melibatkan pelajar SMPN 1 Paseh dengan SMPN Ibun. "Salah seorang korban meninggal yaitu Rian Hermawan, adalah siswa SMPN 1 Paseh," katanya.
Untuk kepentingan penyelidikan, petugas membawa jasad korban ke Rumah Sakit Sartika Asih di Jln. Moh. Toha Bandung untuk diautopsi. Polisi pun telah mengintensifkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut. Termasuk memburu dan mengamankan sejumlah siswa untuk dimintai keterangan.
Ji (13), siswa kelas 1 SMPN 1 Ibun, sempat dimintai keterangan oleh petugas. Ia dijemput petugas dari rumah keluarganya di Kp. Panggilingan, Desa Tanggulun, Kec. Ibun. Ji merupakan warga Kp. Balekambang, Desa Sukamaju, Kec. Majalaya. Selain Ji, petugas juga masih memburu para pelaku lainnya. Sebab saat kejadian, diduga lebih dari 50 pelajar dari dua SMP terlibat tawuran.
Tidak tahu
Guru matematika SMPN 1 Paseh, Jupri mengatakan, pihak sekolah tidak mengetahui permasalahan yang melibatkan anak didiknya tersebut. Namun menurut kabar, saat sekitar 15 siswa SMPN 1 Paseh sedang menunggu keretek di Sambilalu, tiba-tiba datang sekelompok siswa yang jumlahnya sekitar 50 orang dari SMPN 1 Ibun menyerang dan memukuli mereka.
Sementara itu, uwak korban Rian, Unay mengatakan, sebenarnya korban tidak memiliki masalah dengan para pelaku. Keponakannya hanya menjadi korban. "Waktu itu dia sedang menunggu keretek untuk pulang ke rumah karena memburu salat Jumat. Sambil menunggu, dia sempat main PS (Play Station, red). Ketika itulah terjadi keributan di luar gedung," katanya.
Pengakuan serupa dikatakan Uden (16), pekerja warnet dan PS di sekitar lokasi kejadian. Menurutnya, sebelumnya memang ada dua orang siswa SMP yang bermain PS. "Saat mereka sedang main PS, ada pelajar SMP lain yang mencari. Namun tidak dikasih tahu," ungkapnya.
Selasa, 13 April 2010
Langganan:
Postingan (Atom)